Beranda » Blog » Apatis politik bisa menjadi penghalang besar dalam berkencan, menurut penelitian

Apatis politik bisa menjadi penghalang besar dalam berkencan, menurut penelitian

Diposting pada 26 Juni 2024 oleh admin / Dilihat: 0 kali

Perpecahan politik = konsekuensi romantis?

Kredit: Dumitru Ochievschi melalui iStock / Getty Images Plus

Keyakinan politik Anda mungkin berdampak lebih besar pada kehidupan cinta Anda daripada yang Anda kira, seiring dengan semakin banyaknya penelitian yang membuktikannya.

Penelitian baru dari aplikasi kencan Tinder dan badan amal Inggris My Life My Say menemukan bahwa sepertiga lajang di Inggris (berusia 18-25 tahun) menganggap penting bagi orang yang mereka kencani untuk didaftarkan sebagai pemilih. Studi tersebut juga menemukan bahwa 21 persen orang lajang telah mengakhiri hubungan atau akan mengakhiri hubungan jika pasangannya tidak “terlibat secara politik”.

Studi ini juga menemukan bahwa 60 persen remaja lajang merasa bahwa pasangannya harus menghormati pandangan pribadinya. Sedangkan untuk perempuan, 65 persen menyetujui pernyataan ini.

Dapat Dihancurkan Setelah Gelap

Statistik ini mengonfirmasi peningkatan politik yang masuk ke kamar tidur. Studi yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa keyakinan politik, polarisasi, dan bahkan apatisme politik — atau penolakan untuk berpartisipasi dalam politik — sangat berarti bagi para pencari jodoh muda. Pada tahun 2023, prediksi kencan Bumble untuk tahun berikutnya mencakup pentingnya nilai-nilai politik: satu dari empat orang di Bumble percaya bahwa pasangan mereka harus terlibat dalam isu-isu politik atau sosial. Bumble juga menemukan bahwa 33 persen wanita mengatakan bahwa mereka tidak tertarik jika seseorang yang mereka kencani tidak mengetahui isu-isu terkini.

Ada juga kesenjangan yang semakin besar antara pandangan politik antara laki-laki dan perempuan. Penelitian dari Tinder, yang dilakukan pada tahun 2021, menemukan bahwa 71 persen pengguna Gen-Z mengatakan bahwa berkencan dengan seseorang yang memiliki pandangan politik yang berlawanan adalah sebuah keputusan yang buruk. Secara terpisah, jajak pendapat Gallup baru-baru ini menemukan bahwa hanya 25 persen pria AS berusia antara 18 dan 29 tahun yang mengidentifikasi diri sebagai liberal politik; sementara itu, 40 persen perempuan dalam rentang usia tersebut mengalami hal tersebut. Survei lain pada tahun 2023, yang dilakukan oleh Change Research, menggemakan sentimen ini dengan temuan menyeluruhnya: perempuan muda, transgender, dan non-biner lebih condong ke kiri dibandingkan laki-laki. Rangkaian penelitian ini mempertimbangkan isu-isu politik modern di AS, termasuk kepresidenan Donald Trump dan penggulingan Roe v Wade.

Meskipun isu politik dan kencan tentu saja lebih bernuansa daripada angka, angka-angka yang ada memang mewakili kesenjangan ideologi dan perbincangan yang terus berkembang.

Meera adalah Reporter Budaya di Mashable, bergabung dengan tim Inggris pada tahun 2021. Dia menulis tentang budaya digital, kesehatan mental, teknologi besar, hiburan, dan banyak lagi. Karyanya juga telah dipublikasikan di Waktu New York, Keburukan, Mode Indiadan lain-lain.

Buletin ini mungkin berisi iklan, penawaran, atau tautan afiliasi. Berlangganan buletin menunjukkan persetujuan Anda terhadap Ketentuan Penggunaan dan Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti berlangganan buletin kapan saja.

Bagikan ke

Apatis politik bisa menjadi penghalang besar dalam berkencan, menurut penelitian

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Apatis politik bisa menjadi penghalang besar dalam berkencan, menurut penelitian

Chat via Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Iffah
● online
Iffah
● online
Halo, perkenalkan saya Iffah
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: